Exclusive: BlackBerry maker hires law firm for restructuring
NEW YORK/TORONTO (Reuters) - BlackBerry maker Research In Motion has hired law firm Milbank,
Tweed, Hadley & McCloy LLP to work out a restructuring plan that
could include selling assets, seeking joint ventures or licensing
patents, people briefed on the matter said.
As part of the struggling Canadian smartphone maker's strategic review, the RIM
board is discussing ways to boost revenue from its new BlackBerry 10
operating system and possibly opening up its proprietary network, the
sources said.
At one point, RIM
was hoping to add as much as $4 billion in revenue from deals with major
telecom carriers, sources said.
"This is a very
mature strategy and RIM was very far down the road with a lot of those
discussions with carriers," one of the sources added.
The restructuring efforts come as the Blackberry maker tries to stem customer losses to Apple Inc's iPhone and smartphones running Google Inc's Android software.
RIM posted a $125
million loss in its most recent quarter as it wrote down BlackBerry
inventories. It took an even larger hit on its underperforming PlayBook
tablet computers three months earlier. RIM's stock has plunged 75
percent in the last 12 months, giving the company a market value under
$7 billion.
Representatives for Milbank and RIM declined to comment.
A number of
investment banks have approached RIM over the past several months, vying
for a role as financial adviser. But for now, RIM is not expected to
hire a banker unless it decides to sell off a major asset or if the
company receives takeover interest from an industry competitor, the
sources said.
RIM has worked with
Milbank previously and also retains law firm Skadden, Arps, Slate,
Meagher & Flom LLP and the consulting firm Monitor Group for
strategic advice. The two firms were not immediately available for
comment.
BALSILLIE'S PROPOSAL
RIM, which once
dominated the smartphone market, appointed a new CEO, Thorsten Heins, in
January when longtime co-CEOs Mike Lazaridis and Jim Balsillie resigned under pressure.
Before he left,
Balsillie had led a three-pronged plan to double RIM's service revenue
by allowing carriers to use its services for messaging, content
delivery, and analytics on all smartphones, sources with knowledge of
his plan told Reuters.
Balsillie's plan offered carriers a way to tempt budget
customers to upgrade to smartphones, with a data plan restricted to
social networking and messaging services.
The sources said it
also involved a "carrier cloud" to compete with device-specific
services such as Apple's iCloud and cross-platform products, like
DropBox and Netflix.
RIM started talks
with the world's largest telecom companies more than six months ago and
they were still going on as late as January at the Consumer Electronics
Show in Las Vegas.
But the board got
cold feet on concerns about cost and fears that the company's
smartphones could lose more market share if the popular BlackBerry
Messenger chat system was available on other devices. Balsillie quit
RIM's board in March.
Sources declined to
discuss pricing details for the aborted plan, citing the potential for
deals to still get done.
It was not clear how much of Balsillie's plan will be
incorporated in the restructuring that Milbank is advising on.
STRATEGIC ACQUISITIONS
Since late 2010, RIM had been taking steps to make its
network services available to other devices, and made a string of
acquisitions to support that strategy, according to several sources with
knowledge of the matter.
Last October, RIM
bought Dublin-based digital content company Newbay Software, which
stores photo and video albums, music, address books, calendars on its
own servers and can deliver it to any Internet-connected device,
including mobile phones, personal computers, tablets and televisions.
When RIM bought it,
Newbay boasted more than 80 million subscribers and had relationships
with many of the carriers that Balsillie was negotiating with.
Earlier in 2011,
RIM bought small Swedish video-editing company Jaycut, German social
gaming company Scoreloop in June, and Waterloo-based tinyHippos, which
owned a cross-platform app testing tool.
(Reporting by Alastair Sharp in Toronto and Nadia Damouni in New York; Editing by Ron Popeski)
By Nadia Damouni and Alastair Sharp "yahoo"
Asyik, Ada Desain Apik Ponsel Pintar Motorola FIRE XT
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendapatkan
desain yang apik serta fungsi dari sebuah ponsel pintar dengan harga
terjangkau menjadi dambaan pecinta gadget. Nah, Motorola Mobility
meluncurkan Motorola FIRE XT, smartphone Android™ baru yang mempunyai
modis dan ramping.
Tidak hanya itu, produk ini diklaim juga
memiliki ketahanan baterai terbaik di kelasnya, memungkinkan penggunanya
untuk berbicara sampai dengan delapan jam atau dapat siaga hingga 28
hari pada mode 3G 1. Motorola FIRE XT merupakan kombinasi sempurna dari fitur dan desain modern dengan semua aplikasi jejaring sosial yang Anda inginkan.
Handset smartphone dilengkapi dengan tampilan layar sentuh yang sangat jernih berukuran 3,5-inci serta kamera ganda dengan rekaman video yang jelas.
Motorola FIRE XT ini dilapisi titanium berwarna gelap dan akan tersedia di Jakarta mulai tanggal 3 April di toko-toko Erafone, TokoPDA, Carrefour, Lotte Mart, Best Denki dan Electronic City dengan harga Rp 1.399.000,-.
Menggunakan Android versi 2.3 Gingerbread, Motorola FIRE XT merupakan keseimbangan sempurna antara desain, harga terjangkau, dan fungsionalitas yang intuitif. Anda dapat mengabadikan sekaligus berbagi momen spesial Anda dengan kejernihan sebening kristal kamera auto fokus 5-megapixel yang dilengkapi dengan blitz.
Dengan fitur Qik Video Connect, Anda dapat dengan mudah membuat video serta berbagi kepada teman-teman Anda pada saat yang bersamaan. Anda juga dapat menggunakan Qik app dengan kamera yang menghadap ke depan untuk video chatting.
Mengetik pesan teks dan surat elektronik menjadi lebih cepat dan mudah dengan keyboard layar sentuh. Selain itu, pengguna dapat terus berhubungan dengan teman dan keluarga berkat ketersediaan akses ke beberapa aplikasi media sosial.
Motorola FIRE XT juga menawarkan pilihan personalisasi yang unik melalui sistem antar-muka pengguna Moto Switch yang membuat pengguna dapat beralih mode antara teman-teman dan mode kerja-sentris tergantung pada apa yang sedang mereka kerjakan.
“Smartphone telah menjadi bagian penting dalam kehidupan pribadi para pengguna - itulah pentingnya mengapa smartphone menawarkan akses ke dunia hiburan dan fitur yang praktis,” ungkap Robert van Tilburg, senior regional sales director, South Asia, Motorola Mobility dalam keterangannya kepada Tribunnews, Sabtu (31/3/2012).
Dikatakannya, Motorola FIRE XT merupakan handset dengan harga terjangkau yang memberikan penggunanya semua hal yang mereka inginkan dari sebuah smartphone berkualitas tinggi.
Anda dapat bekerja, bermain, menjelajahi situs internet dan berkirim pesan sebanyak yang Anda inginkan. Baterai dapat menangani banyak tugas secara rutin. Terlebih lagi, pengguna dapat memiliki akses ke lebih dari 450.000 aplikasi dari Google Play™.
Nah, sebagai bagian dari program peluncuran dan promosi untuk pasar di Indonesia, media dan masyarakat dipersilahkan untuk mengunjungi booth Motorola dalam pameran Gadgetronic 2012 di Central Park, Jakarta Barat tanggal 18 - 22 April 2012 mendatang.
RPM Perkenalkan Disc Pad Non-Asbestos untuk Motor dan Mobil
Industri otomotif
dan pendukungnya kini dituntut untuk menciptakan produk yang ramah
lingkungan dan efisien. Mau tak mau produsen harus menghasilkan produk
yang lebih hijau dan ekonomis, serta safety. Misalnya penggunaan
asbestos untuk kampas rem kendaraan, saat ini sudah ketinggalan jaman,
disamping juga tidak tahan panas pada temperatur 350 derajat celcius.
"Makin
tinggi kecepatan, makin meningkat panas (temperatur) yang dikeluarkan
dari proses pengereman, sehingga mengurangi kinerja daya cengkeram rem,"
ujar Arif Tri Waskito, Production Director PT Remindo Prima Mitra (RPM)
kepada Otosia.com di booth RPM di Pameran International Auto Parts,
Accessories and Equip Exhibition (INAPA) di JIExpo Kemayoran Jakarta,
Rabu (28/3).Untuk itulah, RPM meluncurkan produk-produk kampas rem non-asbestos dengan kelebihan soft pedal feel, noiseless dan memiliki kinerja pengereman yang maksimal. "Kita tidak hanya jual produk ramah lingkungan, tapi safety," terang Arif.
Menurut Arif, kampas rem RPM terbuat dari material terbaik, seperti kevlar, Rock Wool, Cellulose, Graphite, Carbon Fiber, dan tentu saja non-asbestos. Selain itu, keunggulan lain, kata Arif, tidak terjadi pengerasan di rotor, lebih berpori sehingga mudah menyerap dan membuang air.
Kampas buatan RPM sebelumnya telah diuji di Belanda dan diproduksi menggunakan standar Jepang. Hasilnya, peranti ini memiliki koefisien gesek (friction coefficient) yang stabil, baik pada temperatur normal maupun tinggi. Pengujian yang dilakukan menggunakan standar SAEJ66I.
"Kami tidak melakukan test di Indonesia, karena standar SNI di sini terendah di dunia. Kami melakukan pengujian di luar negeri untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Kami ingin memastikan bahwa kampas RPM aman digunakan, baik pada kecepatan rendah maupun tinggi, baik ketika temperatur pengereman normal atau jarang digunakan, atau pengereman sering (temperatur tinggi)," terang Arif.
Kampas rem RPM dan brake shoe linning saat ini tersedia untuk beberapa jenis motor, baik Suzuki, Yamaha, Kawasaki maupun Honda, serta beberapa merek dan jenis mobil.
"Kampas rem RPM di motor tidak keras, sehingga nyaman digunakan dan tidak merusak rotor. Untuk umur pakai bisa lebih dari 6 bulan, atau 15.000 km. Nah untuk mobil bisa tahan sampai 30.000 km atau lebih dari setahun," tandasnya.
Untuk roda empat, disc pad RPM tersedia untuk Toyota Avanza, Kijang Innova, Vios, Limo, Altis Kijang EFI, Soluna, Great Corolla, Daihatsu Taruna, Xenia, Suzuki APV, Isuzu Panther, Suzuki Futura, Carry 1.0L, Mitsubishi T 120SS, Honda City, Wonder, Jazz, New City, Genio, Hyundai Accent, New accent dan Verna. (kpl/nzr/bun)
0 komentar:
Posting Komentar
Apakah blog ini membantu anda ?